permalink Minggu, 01 November 2009 |
![]() ![]() |
Peristiwa Terbelahnya Bulan, Bukti Al Quran sebagai Firman Allah S.W.T. dan Suatu Mu'jizat Nabi Muhammad S.A.W.
"Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan". (Q.S. Al-Qomar: 1).
Peristiwa ini diban
tah oleh orang-orang Barat karena dianggap sesuatau yang mustahil dan tidak logis; "Bagaimana mungkin benda-benda angkasa terbelah menjadi dua dan kemudian menyatu kembali sebagaimana yang kita lihat sekarang." Sayyid Mahmud Syukri al-Alusi, dalam bukunya Ma Dalla 'Alaihi Al-Qur'an, mengutip dari buku Tarikh al-Yamini bawa dalam sebuah penaklukan yang dilakukan oleh Sultan Mahmud bin Sabaktakin al-Ghaznawi terhadap sebuah kerajaan yang masih menganut paganisme (musyrik) di India ia menemukan lempengan batu di dalam sebuah istana taklukan tersebut. Pada lempengan tersebut terpahat tulisan, "Istana ini dibangun pada malam terbelahnya bulan, dan peristiwa itu mangandung pelajaran bagi orang yang mengambil pelajaran."
Bukti lain diceritakan oleh Dr. Zaghlul, dalam bukunya Al-I'jaz Al-'Ilmi fi As-Sunnah An-Nabawiyah Jilid I, menceritakan tentang pengakuan seorang mualaf bernama David M. Pidcock. Pengakuan ini terjadi beberapa tahun lalu dalam satu ceramah Dr. Zaghlul di fakultas kedokteran Universitas Cardiff di Wales, Inggris Barat.
Pidcock mengatakan bahwa ayat pertama dari surah Al-Qamar ini lah yang menyebabkan ia masuk Islam di akhir dekade 70-an. Ceritanya, saat itu ia sedang melakukan kajian terhadap agama-agama dunia. Salah satu teman Muslimnya menghadiahinya Al-Qur'an dan terjemahannya. Saat pertama kalinya ia membaca, ia langsung terkejut dengan surah Al-Qamar. Karena tidak percaya bahwa bulan pernah terbelah dan kemudian menempel kembali, maka ia tutup Al-Qur'an tersebut dan meninggalkanya begitu saja.
Beberapa hari kemudian, tanpa disengaja ia melihat sebuah acara di BBC tentang perjalanan luar angkasa. Acara yang disiarkan pada tahun 1978 itu dipandu oleh penyiar Inggris terkenal bernama James Burke dengan menghadirkan tiga ilmuawan antariksa Amerika.
Dalam wawancara tersebut, dibahas perjalanan ruang angkasa yang menemukan satu fakta penting bagi mereka. Fakta tersebut adalah bahwa sesungguhnya bulan dahulu pernah terbelah kemudian melekat lagi, dan bekas-bekas yang membuktikan cerita ini masih terlihat di permukaan bulan dan membentang hingga ke dalamanya.
Begitu mendengar penuturan ini, Pidcock lalu tersentak kaget dan teringat akan surah Al-Qamar yang ia pernah baca. Kemudian ia pun masuk Islam. ''Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa'' (Q.S. Al Baqarah : 2)
dikutip dari bootingskoblog
Peristiwa ini diban
tah oleh orang-orang Barat karena dianggap sesuatau yang mustahil dan tidak logis; "Bagaimana mungkin benda-benda angkasa terbelah menjadi dua dan kemudian menyatu kembali sebagaimana yang kita lihat sekarang." Sayyid Mahmud Syukri al-Alusi, dalam bukunya Ma Dalla 'Alaihi Al-Qur'an, mengutip dari buku Tarikh al-Yamini bawa dalam sebuah penaklukan yang dilakukan oleh Sultan Mahmud bin Sabaktakin al-Ghaznawi terhadap sebuah kerajaan yang masih menganut paganisme (musyrik) di India ia menemukan lempengan batu di dalam sebuah istana taklukan tersebut. Pada lempengan tersebut terpahat tulisan, "Istana ini dibangun pada malam terbelahnya bulan, dan peristiwa itu mangandung pelajaran bagi orang yang mengambil pelajaran."
Bukti lain diceritakan oleh Dr. Zaghlul, dalam bukunya Al-I'jaz Al-'Ilmi fi As-Sunnah An-Nabawiyah Jilid I, menceritakan tentang pengakuan seorang mualaf bernama David M. Pidcock. Pengakuan ini terjadi beberapa tahun lalu dalam satu ceramah Dr. Zaghlul di fakultas kedokteran Universitas Cardiff di Wales, Inggris Barat.
Pidcock mengatakan bahwa ayat pertama dari surah Al-Qamar ini lah yang menyebabkan ia masuk Islam di akhir dekade 70-an. Ceritanya, saat itu ia sedang melakukan kajian terhadap agama-agama dunia. Salah satu teman Muslimnya menghadiahinya Al-Qur'an dan terjemahannya. Saat pertama kalinya ia membaca, ia langsung terkejut dengan surah Al-Qamar. Karena tidak percaya bahwa bulan pernah terbelah dan kemudian menempel kembali, maka ia tutup Al-Qur'an tersebut dan meninggalkanya begitu saja.
Beberapa hari kemudian, tanpa disengaja ia melihat sebuah acara di BBC tentang perjalanan luar angkasa. Acara yang disiarkan pada tahun 1978 itu dipandu oleh penyiar Inggris terkenal bernama James Burke dengan menghadirkan tiga ilmuawan antariksa Amerika.
Dalam wawancara tersebut, dibahas perjalanan ruang angkasa yang menemukan satu fakta penting bagi mereka. Fakta tersebut adalah bahwa sesungguhnya bulan dahulu pernah terbelah kemudian melekat lagi, dan bekas-bekas yang membuktikan cerita ini masih terlihat di permukaan bulan dan membentang hingga ke dalamanya.
Begitu mendengar penuturan ini, Pidcock lalu tersentak kaget dan teringat akan surah Al-Qamar yang ia pernah baca. Kemudian ia pun masuk Islam. ''Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa'' (Q.S. Al Baqarah : 2)
dikutip dari bootingskoblog
- Designs inspired by spider webs
- Idris Tawfiq, Alasan Mantan Pastor Inggris Memeluk Islam
- Penelitian Mumi Firaun Membawa Prof. Dr. Maurice Bucaille kepada Kebenaran Al-Quran
- Peristiwa Terbelahnya Bulan, Bukti Al Quran sebagai Firman Allah S.W.T. dan Suatu Mu'jizat Nabi Muhammad S.A.W.
- Ternyata bukan Najis !!!
- Tuntunan Berpakaian Dan Berhijab
- Alkohol dalam Obat dan Parfum
- Kumpulan Artikel Seputar Puasa Ramadhan dan Idul Fithri
- Hukum Qunut Subuh
- Adab - Adab Berbicara untuk Wanita Muslimah
- Sepuluh Wasiat untuk Istri yang Mendambakan "Keluarga Bahagia tanpa Problema"
- APA OBAT SUKA LUPA
- Ta'aruf Syar'i Solusi Pengganti Pacaran
- Channels That Only Show Animals’ Savage Aspects Are Engaging in Darwinist Propaganda
- The Big Bang Echoes through the Map of the Galaxy
- Ledakan Besar "Big Bang" Menggema ke Segenap Penjuru Peta Galaksi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Ayo komentar kamu yang pertamax wa di Peristiwa Terbelahnya Bulan, Bukti Al Quran sebagai Firman Allah S.W.T. dan Suatu Mu'jizat Nabi Muhammad S.A.W.